- Jumat, 8 November 2024
Sebanyak 24 mahasiswa dari University of Tasmania, Australia, berkunjung ke Banyuwangi sejak Rabu (15/3) hingga Jumat (17/3). Kedatangan mereka untuk melakukan fieldtrip Geologi dengan tujuan tambang emas BSI dan Kawah Ijen.
Kedatangan mahasiswa dari Universitas Tasmania tersebut didukung oleh Masyarakat Geologi Ekonomi Indonesia (MGEI) dan Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI). Mereka berasal dari berbagai negara. Mulai Australia, Peru, Kanada, Italia, dan Indonesia. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama dua minggu.
Dari Indonesia ada Dr Eng Ir Lucas Donny Setijadji yang sehari-harinya sebagai dosen Departemen Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada UGM). Pelaksanaan fieldtrip tersebut bertujuan untuk mengetahui fenomena-fenomena geologi. Seperti fenomena vulkanik di Gunung Ijen.
Sementara rombongan ke BSI sebatas melakukan kunjungan ke lokasi pertambangan. ”Fieldtrip dimulai dari Pulau Jawa, yaitu Banyuwangi, dilanjutkan ke Lombok, Sumbawa, dan terakhir di Bima,” ujar Irianto Rompong dari Masyarakat Geologi Ekonomi Indonesia.
Sementara itu, Lucas Doni Setiaji mengatakan, tujuan yang hendak dicapai dalam pelaksanaan fieldtrip didasarkan pada kekayaan fenomena alam yang luar biasa. Sebetulnya banyak pihak dari seluruh dunia yang ingin datang ke Banyuwangi.
”Kehadiran saya dalam kegiatan fieldtrip adalah untuk menambah pengalaman dan saling berbagai informasi kepada para pemerhati terkait masalah ilmu gunung api. Seperti Ijen, banyak mahasiswa dari Universitas Tasmania ingin melihat secara langsung,” kata Lucas.
Selain untuk mengetahui kekayaan alam, kehadirannya ke Banyuwangi sekaligus mempromosikan Banyuwangi kepada mahasiswa Universitas Tasmania. Menurut Lucas, banyak aspek yang dapat dikunjungi dan dipelajari tentang gunung api.
”Ijen adalah salah satu fenomena luar biasa yang ada di dunia. Hasil dari kegiatan dari gunung api kita bisa melihat kekayaan di Pantai Pulau Merah. Ada monumen pengayaan logam-logam tertentu. Banyak pihak yang ingin datang ke Banyuwangi,” kata doktor lulusan Kyushu University, Jepang tersebut.
Sebelum meninggalkan Banyuwangi, pada Jumat pukul 04.00, rombongan mendaki puncak Ijen. Mereka tiba di kawasan Paltuding pukul 14.00 dengan diangkut enam kendaraan yang disiapkan oleh Ponco Rent Car. Para mahasiswa tersebut benar-benar menikmati perjalanan malam hari dengan jalan berkelok di sepanjang rute yang dilewati.